GENERAL AFFAIRS MANAGEMENT

By Hadi Djumhana, SE.MM

 Objective
Memastikan seluruh bagian General Affairs berfungsi melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Perusahaan/Institusi.
Setiap prosedur dan peraturan akan menjadikan solusi terhadap masalah yang sewaktu-waktu akan timbul.

 Definisi
General Affair (GA) disebut juga Divisi Umum yaitu bagian supporting unit yang bertujuan memberikan pelayanan kepada seluruh unit kerja lainnya dalam satu Perusahaan/Institusi.

Pada umumnya General Affair bersifat “shared service”, khususnya dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutinitas perkantoran.

Job Description
Job Description Departemen General Affair sungguh sangat kompleks karenanya biasa disebut "Job Matrix" yang mana kadangkala dalam satu waktu dituntut menyelesaikan beberapa permasalahan termasuk SDM dan Fasilitas Umum lainnya.
Melaksanajan kewajiban memberikan dukungan pelayanan kepada seluruh fungsi terkait di dalam perusahaan dengan mekanisme sebagai General Support sesuai dengan yang tertuang dalam Job Description General Affair, sehingga seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan efektif dengan tertib dan lancar.

New Paradigma General Affair
·      Proactive
·      Creative
·      Spirit
·      Productivity
·      Solution
Sasaran Kerja General Affair
➤ Appropriateness, harus dapat mempermudah proses pencapaian tujuan.
➤ Adequacy, harus dapat mempermudah pemecahan masalah.
➤ Effectiveness, harus dapat mewadahi proses usaha dan manajemen yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil.
➤ Efficiency, harus dapat mendukung terjadinya proses-proses untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya yang minimum.

Peran GA sebagai Industrial Relations
Pihak yang berkepentingan dalam setiap perusahaan (Stakeholders):
·      Manajemen Perusahaan yang mewakili Pengusaha atau pemegang saham
·      Pegawai/Karyawan
·      Mitra-kerja atau Supplier/Vendor
·      Customer atau para pengguna produk/jasa
·      Pemerintah
·      Masyarakat sekitar

➥ Tunggu lanjutan berikutnya...terima kasih atas komentarnya 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGHAPUSBUKUAN ASET PERUSAHAAN

Image
By : Hadi Djumhana, SE.MM Penulis pernah menemukan kebijakan Manajemen di beberapa institusi perusahaan/yayasan khususnya perihal mekanisme P enghapusbukuan Aset (Aktiva Tidak Lancar)  dilakukan sangat sederhana dan mungkin dapat dikatakan ceroboh tanpa mengindahkan kaidah-kaidah akuntansi atau Good Corporate Governance (GCG), alhasil sudah pasti laporan keuangan perusahaan tersebut tidak akuntabel & audited . Semoga pembahasan ini bermanfaat khususnya bagi para Pimpinan Instansi/ Perusahaan/Yayasan untuk memastikan mekanisme penghapusbukuan secara profesional dengan mengedapankan Standard Operating Procedure sesuai SOP Akuntansi. Penulis mengutip "Standard Operating Procedure Accounting & Finance Part-1 : Sistem dan Prosedur Akuntansi adalah tata cara dari suatu proses pencatatan / Pembukuan (Akuntansi) dari Proses pencatatan transaksi, Spesial Jurnal, Buku Besar, Neraca Percobaan sampai menjadi Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari Laporan Neraca, Laporan Laba
Read more

MAGNETO TEST BENCH

Image
Magneto Test Bench merupakan alat uji untuk mengetahui kondisi dari pada magneto yang dipasang pada engine reciprocating Lycoming atau yang compatible setelah dilakukan proses perbaikan atau re-kondisi.  Alat ini dipasang pada satu Test Bench dan ditempatkan di atas tools cabinet untuk membantu memudahkan dalam proses pemasangan atau pembongkaran magneto. Spesifikasi Motor Magneto Test Bench Universal IE2 2.2kW (;3HP) three phase 2 pole B14 Face mounting 90L frame AC Induction Motor for 230V or 400V 3 phase supply. Suitable for use with a Variable Frequency Inverter Drive having 1ph or 3ph input and 3ph output. Not permitted for use without an Inverter Drive. Output: 2.2kW (3HP) x 2860rpm at 230V or 400V x 50Hz 3ph. Speed Range from an Inverter Supply: 15:1 Range from 286rpm to 4290rpm for 5Hz to 75Hz, when de-rated at the lower speeds. Constant Power Speed Range:  2860rpm to 4290rpm continuously. Full Load Current with links in Δ (Delta) for 230V 3ph: 7.8
Read more

AIRCRAFT DOCKING SYSTEM BOEING B737-Classic Multi Function to AIRBUS A-320

Image
By Hadi Djumhana BACKROUND - Technical Specification aircraft docking system for aircraft Boeing B737- Classic multi function to Airbus A320. - Docking system for maintenance and painting. EFFECTIVITY - Boeing B737-Classic - Airbus A320 PROFILE Aircraft Docking System is one of our cores competence, which offer completed solutions of universal stands, customized access solutions including scaffolding and modular docks for a number of utilizations. PT Rekayasa Teknologi Indonesia (RTI) is offering to provide aircraft docking system for various aircraft, narrow and wide body aircraft, on jack or off jack docking system to meet our customer needs.  Supported by a number of experienced staff who had a good capability to manufacture and customize design according to our client demand, RTI had experience to provide solution for aircraft docking system, based on a number of basic principle: quick docking, easy docking, safe docking, flexible docking and reliable docking. DOCKING SYSTEM CHARAC
Read more