Balanced Scorecard

Hadi Djumhana, SE.MM

Dunia bisnis saat ini semakin progresif dan semakin kompetitif, sehingga menyebabkan adanya perubahan dalam persaingan dari sektor produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan mekanisme transaksi antara perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan perusahaan lain. 

Akibat persaingan yang bersifat masif dan global menyebabkan terjadinya penciutan profit yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki persaingan tingkat dunia. 

Catatan: Hanya perusahaan-perusahaan yang memiliki keunggulan pada tingkat dunia yang mampu memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen, mampu menghasilkan produk yang bermutu, dan cost effevtive (Mulyadi, 1997).

Penilaian kinerja konvensional seperti ROI, Profit Margin dan Rasio Operasi belum cukup mewakili untuk mendapatkan hasil apakah kinerja yang dimiliki oleh suatu perusahaan sudah baik atau belum. Hal ini disebabkan penilaian tersebut hanya mencerminkan pengukuran efektivitas penggunaan aktiva serta laba dalam mendukung penjualan selama periode tertentu. 

Analisisi dalam akuntansi manajemen yang bertujuan untuk menunjang proses manajemen dikenal dengan Balanced Scorecard.

Balanced Scorcard yang dikembangkan oleh Norton pada tahun 1990 yaitu merupakan suatu ukuran yang cukup komprehensif dalam mewujudkan kinerja, yang mana keberhasilan keuangan yang dicapai perusahaan bersifat jangka panjang (Mulyadi dan Johny Setyawan, 1999).

Balanced Scorecard juga tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja perusahaan tetapi merupakan suatu bentuk transformasi strategik secara total seluruh tingkatan dalam organisasi. Pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanya ukuran dari aspek keuangan saja akan tetapi penggabungan ukuran-ukuran finance dan non-finance sehingga perusahaan akan dapat menjalankan kinerja usahanaya menjadi lebih baik.

------------- Tunggu kelanjutannya, tetap semangat